Dorong Pemasaran Produk Green AC Indonesia, Pertamina Gandeng BUMN Jerman
By Admin
nusakini.com - Jakarta - PT Pertamina (Persero) bersama Geselischaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman, melakukan kerjasama guna meningkatkan pemasaran Musicool yang merupakan Green Air Conditioner dan Chiller dan salah satu produk refrigerant hidrokarbon unggulan Indonesia.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang saat penandatanganan Memorandum of Cooperation di Kantor Pusat Pertamina Jakarta , Rabu (20/4/2016) mengatakan, produk Chiller merk AICOOL dedicated MUSIcool telah dipasarkan awal 2016, sedangkan produk AC merk AICOOL dedicated MUSIcool akan dipasarkan mulai semester II 2016.
Pertamina, kata Bambang, akan terus mendorong pemanfaatan Green AC dan Chiller dedicated MUSIcool di mulai dari sarana dan fasilitas Pertamina untuk memperoleh manfaat bagi perusahaan dengan melakukan Cost Efficiency Program (CEP) serta mempromosikan produk dalam negeri.
Setelah penandatanganan MoU tersebut, lanjut Bambang, Pertamina dan PT Ilthabi Mandiri Teknik (pabrikan lokal satu-satunya untuk produk AC dan Chiller bermerek AICOO) bekerjasama dengan Kementerian ESDM c.q. Ditjen EBTKE dan GIZ untuk mendapatkan rekomendasi terbaik secara objektif atas kondisi yang optimal dari aspek teknis implementasi teknologi Green Chiller pada lokasi gedung dan proyek di lingkungan Pertamina.
Adapun komitmen GIZ dalam MoU tersebut, untuk memberikan dukungan teknis antara lain, energy audit, feasibility study penggunaan green chiller, energy comparison antara green chiller dan sistem pendingin yang lain, monitoring implementasi termasuk analisa kinerja green chiller dan konsumsi energi, serta capacity development, sertifikasi teknisi.
Berdasarkan kajian awal, lanjut Bambang, pemanfaatan green AC AICOOL dedicated MUSICool telah mendatangkan penghematan energi listrik sebesar 10-20%, biaya perawatan AC dan chiller menjadi lebih efisien, serta umur ekonomis unit AC dan chiller menjadi lebih panjang.
“Sejak pemberlakuan larangan penggunaan refrigerant jenis R-22 di Indonesia pada 2015, Pertamina berinisiatif mengembangkan bisnis ini" tutup Bambang.(if/mk)